Sabtu, 12 Maret 2022

Sukses Melaksanakan Penerbangan Perdana, Apa Saja Kedigdayaan Si ‘Angsa Putih’ Teranyar Milik Rusia?


Pesawat Pembom Strategis
Tupolev Tu-160

Ciledug, Tangerang Kota, Banten, Sabtu, 12 Maret 2022

Pesawat tersebut menurut rencana akan dibekali dengan 40 ton rudal dan menjadi senjata penangkal nuklir.

Tu-160M2, pesawat pengebom strategis Rusia yang paling kuat, melakukan penerbangan perdananya pada pertengahan Januari lalu setelah sekian lama menjalani proses modernisasi.

Pesawat pembom terbesar milik Rusia itu melakukan penerbangan selama sekitar 30 menit pada ketinggian 600 meter. Awak Tu-160M2 menguji stabilitas dan kontrol pesawat tersebut dan melakukan beberapa manuver.

Pesawat ini adalah yang pertama dari sepuluh unit pesawat Tu-160M2 yang nantinya akan diadopsi oleh militer Rusia pada tahun 2027. Pesawat-pesawat ini nantinya akan menggantikan armada pesawat pembom dari era Uni Soviet yang sudah mulai menua dan menjadi bagian penting dari triad nuklir bersama kapal selam nuklir dan rudal balistik antarbenua.

Tu-160M2 itu sendiri merupakan pesawat baru yang dibuat dari awal. Ada juga pesawat serupa lainnya yang disebut Tu-160M. Ini adalah versi modern pesawat Tu-160 dan akan beroperasi sampai Tu-160M2 dapat operasional secara penuh. Menurut produsen, tidak ada perbedaan antara pesawat-pesawat ini selain soal “modernisasi”.

Sejarah Angsa Putih


Pesawat strategis Tu-10M2 (yang dijuluki Angsa Putih lantaran penampilannya) adalah versi reinkarnasi pesawat pembom Uni Soviet yang paling kuat, Tu-160.

Dahulu, pesawat itu digunakan sebagai alutsista penangkal dan bagian dari triad nuklir. Pesawat itu mampu mengangkut hingga 40 ton senjata nuklir dan menjatuhkannya ke musuh dari jarak ribuan kilometer.

Namun, sejak itu, dan pada tahun 2020-an, Tu-160 Uni Soviet telah mencapai fase akhir masa operasionalnya. Setelah 40 tahun mengabdi, “burung” yang lama perlu diganti dengan yang baru.

“Pada awalnya, Rusia berencana untuk membuat dan mengadopsi pengebom strategis PAK DA generasi baru. Namun, pengembangannya tertunda dan, sebaliknya, negara memutuskan untuk memodifikasi pesawat strategis Uni Soviet secara drastis,” kata Aleksandr Hramchihin, mantan Wakil Direktur Institut Analisis Politik dan Militer.

Menurutnya, ada alasan di balik pembangunan pesawat generasi baru untuk menggantikan Tu-160.

“Ini adalah senjata pencegahan. Sejak dibuat, pesawat sebelumnya untuk kali pertama digunakan selama Perang Suriah. Pesawat-pesawat itu dibawa dari Rusia ke Suriah untuk menjatuhkan bom tak terarah (unguided bomb) terhadap kelompok militan. Sebelumnya, pesawat ini hanya digunakan untuk misi patroli di seluruh wilayah kita,” kata sang pakar.

Bagaimana ‘burung yang bereinkarnasi’ dapat menangani senjata modern?


“Selain glider-nya, Rusia telah mengubah segalanya di dalam pesawat Tu-160. Pesawat itu kini memiliki sistem navigasi, peralatan radio, dan mesin yang baru, serta mampu menggunakan jenis rudal dan bom strategis baru, termasuk rudal hipersonik,” kata Igor Korotchenko, Pemimpin Redaksi Arsenal Otechestva.

Pada saat yang sama, pers Rusia melontarkan kritik pedas pada glider Tu-160 yang tak berubah. Beberapa media bahkan menyebut pesawat tersebut tidak mampu menangkal unit pertahanan udara musuh yang potensial dan tidak dapat terbang dengan kecepatan supersonik.

Sebagaimana yang dikatakan Korotchenko, itu semua benar, tetapi kekurangan tersebut tidak akan membuat perbedaan dalam konflik potensial karena setiap Tu-160M2 mampu mengenai target musuh tanpa meninggalkan wilayah udara Rusia. Jadi, “visibilitas” pada radar pertahanan udara tidak akan mengancam pesawat karena akan dilindungi di dalam wilayah Rusia.

“Keuntungan terbesar dari Tu-160M2 adalah kemampuannya untuk menembakkan rudal ribuan kilometer jauhnya dari jangkauan sistem pertahanan udara musuh. Pesawat ini sudah dipersenjatai dengan rudal jelajah X-101 dan X-102 yang dapat mencapai target sejauh 5.000 kilometer. Pada tahun-tahun mendatang, Tu-160M2 akan menerima rudal hipersonik baru yang bahkan tidak dapat dilihat atau dilacak radar pertahanan udara modern,” kata Korotchenko.

Sang pakar juga mengatakan bahwa pesawat baru tersebut akan beroperasi setidaknya selama 20 tahun hingga digantikan oleh pengebom strategis PAK DA era baru.

Demikianlah artikel yang berjudul: Sukses Melaksanakan Penerbangan Perdana, Apa Saja Kedigdayaan Si ‘Angsa Putih’ Teranyar Milik Rusia? , semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.

Baca juga berbagai artikel menarik tentang alutsista dan militer di: militerbanget.blogspot.com

Baca juga berbagai artikel menarik tentang khasiat dan manfaat buah dan sayuran di: portal-receh.blogspot.com

Baca juga berbagai artikel menarik tentang fotografi dan juga berbagai hal lain di: trisoenoe.com

Baca juga ulasan sekilas dari berbagai artikel menarik tentang alutsista dan fotografi di: pustakasenjatadanfotografi.blogspot.com

Artikel ini dialihbahasa, diadaptasi, dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu 

Artikel ini sudah tayang di laman id.rbth.com dengan artikel asli berjudul: "Lakukan Penerbangan Perdana, Apa Saja Kemampuan ‘Angsa Putih’ Terbaru Rusia?", Penulis artikel: NIKOLAY LITOVKIN 

Tag:
#Close Support Vehicle, #Heavy Sniper Rifle/Senapan Runduk Berat, #Heer , #Helicopter, #Helicopter Angkut/Serang, #Helicopter tempur/serang, #Helikopter, #Helikopter Anti Kapal Selam, #Helikopter multi peran, #Helikopter Serang-Tempur, #Kapal Cepat, #Kendaraan Intai/Tempur Ringan, #Kendaraan Serba Guna, #Kendaraan Taktis Lapis Baja, #Kriegsmarine, #Luftwaffe, #MiG, #Pesawat Angkut Berat Jet, #Pesawat Angkut Propeller, #Pesawat Anti Kapal Selam, #Pesawat Anti Tank Propeller, #Pesawat Latih Jet/Basic Training Airplane, #Pesawat pembom berat Jet, #Pesawat Pembom Medium-Propeller, #Pesawat Pembom Propeller, #Pesawat Pembom Ringan Jet, #Pesawat Pembom Strategis, #Pesawat Pembom Tukik Propeller, #Pesawat Pembom/Tempur Jet, #Pesawat serang jet, #Pesawat Tanpa Awak / Unmanned Aerial Vehicle (UAV), #Pesawat Tempur Jet, #Pesawat Tempur Malam, #Pesawat Tempur Propeller, #Pistol, #Senapan, #Senapan Serbu, #Pistol Mitraliur/Submachine Gun, #Senapan Serbu Otomatis, #Senapan Serbu Semi Otomatis, #Tank, Tank Amfibi, #Tank Destroyer, #Tank Tempur Super Berat/Super Heavy Tank, #Tank Tempur Berat/Heavy Tank, #Tank Tempur Medium/Medium Tank, #Tank Tempur Ringan/Light Tank, #Tank Tempur Utama/Main Battle Tank, #senjata, #senapan serbu, #amunisi, #peluru, #sniper, #pesawat, #pesawat tempur, #helikopter tempur, #perang, #lapis baja, #pembom, #PUBG, #FF, #PLAYERUNKNOWN'S BATTLEGROUNDS, #Free Fire, #Rules Of Survival, #Rules Of Survival, #Knives Out, #Creative Destruction, #Hopeless Land, #Survivor Royale, #PUBG versi PC, #PUBG Mobile, #PUBG Lite, #PUBG x Resident Evil 2, #IFV, #Kendaraan Tempur Infantri / Infantry fighting vehicle, #ML, #anjay, #tik-tok, #Santuy, #Halu, #Apa itu, #Bucin, #Berita Viral, #Viral, #Ide Sederhana, #Mobile Legend, #Bazooka, #Proyektil, #Meriam, #Artileri, #peringkat militer dunia, #pangkalan militer, #pubg, #militer Indonesia 2020, #militer, #TNI, Tentara Nasional Indonesia, #Angkatan Udara, #Angkatan Darat, #Angkatan Laut, #Kepolisian, #Polisi, #Polri, #TNI-AU, #TNI-AL, #TNI-AD, #Panser, #Panzer, #military, #wajib militer, #hobby militer, #militermeter, #battle, #Pelontar Granat, #Tembak, #Bayonet, #APC, #IFV, #Covid-19, Vaksin Covid-19, #Corona Virus, #Virus, #Isolasi Mandiri, #OTG (Orang Tanpa Gejala), #lockdown, #PPKM, #varian-Delta, #Sinovac, #AstraZeneca, #Pfizer-BioNTech, #Moderna, #Sinopharm, #Jhonson &Jhonson, #CanSino, #Omicron

Tidak ada komentar:

Posting Komentar