Kamis, 10 Maret 2022

Tank Tempur Utama T-14 Armata Mulai Diproduksi Massal, Kapan Indonesia Bisa Beli?


Tank Tempur Utama/Main Battle Tank "Armata"


Pantai Indah Kapuk, Jakarta, Jum'at, 11 Maret 2022

Apakah tentara Rusia sudah memiliki tank T-14 Armata?


Pada tahun 2022, militer Rusia mulai memproduksi secara massal tank T-14 Armata. Pada tahun-tahun mendatang, negara itu akan mengadopsi sekitar 132 unit tank kelas ini.

Kapan negara lain bisa membeli MBT T-14?

Kementerian Pertahanan Rusia akan mengizinkan produsen T-14 untuk mulai menjual kendaraan lapis baja ini ke luar negeri, setelah mereka mengirimkan 132 tank tersebut ke tentara.

“T-14 sudah memiliki ‘paspor sampel ekspor’. Ini adalah dokumentasi teknis yang mengatur karakteristik senjata untuk pembelian asing. MBT T-14 (varian ekspor) akan memiliki kemampuan yang lebih rendah dibandingkan dengan tank yang dimiliki militer Rusia, tetapi tetap menjadi tank paling canggih di dunia,” kata Dmitry Litovkin, Pemimpin Redaksi Independent Military Review.

Menurut Litovkin, tiga negara telah menunjukkan minat pada tank ini: India, RRC, dan Aljazair.

“Aljazair dan India adalah pelanggan utama kendaraan lapis baja kita dan tertarik dengan tank T-14 dalam jumlah besar. RRC ingin membeli tank-tank ini dalam jumlah terbatas, seperti yang selalu mereka lakukan dengan senjata baru kita guna memahami teknologi apa yang membuatnya lebih unggul,” ungkap sang ahli.

Litovkin juga percaya bahwa dalam beberapa tahun, harga tank T-14 Armata akan 'rasional" secara signifikan.

“Saat ini, T-14 ini adalah salah satu tank paling mahal di dunia. Beberapa tahun yang lalu, setiap tank T-14 Armata dikabarkan dibandrol tidak kurang dari $8 juta karena MBT ini dibuat sepenuhnya dari awal. Tank ini memiliki lapis baja yang benar-benar baru, senjata baru, mesin baru, serta sistem pertahanan dan kamuflase yang baru,” ujarnya.

Apa yang membuat T-14 Armata begitu istimewa?

“Pesaing T-14 di seluruh dunia mewakili versi modern tank generasi sebelumnya. Tank kita dirancang dari awal dan dibangun pada platform baru yang kelak berfungsi sebagai basis untuk kendaraan tempur lainnya,” kata Igor Korotchenko, Pemimpin Redaksi National Defense.

Platform Armata itu sendiri mewakili modul terisolasi yang melindungi awak tank dari tembakan musuh.
“Turet tank selalu menjadi titik terlemah kendaraan lapis baja itu. Platform yang baru dapat menyembunyikan seluruh awak di dalam modul lapis baja berat dan memasang turet nirawak di atasnya yang secara otomatis mencari target di medan perang,” ujar sang pakar.

Turet ini dilengkapi meriam laras halus (smoothbore) kaliber 125 mm yang dapat memuat amunisi secara otomatis dan mampu menembakkan peluru kendali berpemandu laser. Selain itu, ada juga kemungkinan untuk memasang meriam 152 mm yang mampu menembus sistem lapis baja tank generasi berikutnya.

“Perbedaan antara kedua senjata itu terletak pada harga dan kebutuhan. Dibandingkan meriam 152 mm, meriam 125 mm lebih akurat dan stabil. Itu sebabnya, memasang senjata yang lebih mahal pada tank yang sudah mampu melenyapkan semua tank modern saat ini tidak diperlukan. Mungkin itu akan dilakukan pada masa mendatang ketika insinyur asing menemukan ‘komposisi’ peluru penembus proteksi baja 125 mm T-14,” tutur sang ahli tersebut.

Tank ini juga memiliki lapis baja komposit multilapis tipe Malachite. Lapis baja itu mampu menahan dampak sebagian besar amunisi antitank, bahkan menghancurkannya saat mendekat dengan menembakkan pelat.
“T-14 terlindungi dari peluru dan misil musuh berkat pelindung modern yang dinamis dan aktif. Ia juga memiliki sistem elektronik yang menghambat sinyal rudal musuh dan ‘membutakan’ amunisi musuh yang terbang menyasar kendaraan tempur itu,” kata Korotchenko.

Sebagaimana yang ia katakan, T-14 Armata juga lebih ringan daripada pesaing Amerikanya, M-1A2 Abrams (55 ton vs 74 ton). T-14 juga lebih cepat dan dapat mencapai kecepatan maksimal hingga 80 kilometer per jam.

Namun demikian, T-14 memiliki dua kelemahan besar: harga dan kerumitan produksinya. “Tidak mungkin membuat armada tank seperti tank T-34 atau T-72 era Uni Soviet. T-14 dikemas dengan komputer, navigasi, sistem pelindung, serta menggunakan berbagai jenis penyamaran untuk menyembunyikannya dalam spektrum inframerah dan radar. Rusia akan mendapatkan tank T-14 dalam jumlah terbatas dan kemudian akan menawarkan tank itu ini kepada sekutunya,” kata Leonid Ivashov, pensiunan Kolonel Jenderal dan doktor ilmu sejarah.

Demikianlah artikel yang berjudul: Tank Tempur Utama T-14 Armata Mulai Diproduksi Massal, Kapan Indonesia Bisa Beli?, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.

Baca juga berbagai artikel menarik tentang alutsista dan militer di: militerbanget.blogspot.com

Baca juga berbagai artikel menarik tentang khasiat dan manfaat buah dan sayuran di: portal-receh.blogspot.com

Baca juga berbagai artikel menarik tentang fotografi dan juga berbagai hal lain di: trisoenoe.com

Baca juga ulasan sekilas dari berbagai artikel menarik tentang alutsista dan fotografi di: pustakasenjatadanfotografi.blogspot.com

Artikel ini dialihbahasa, diadaptasi, dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu 

Artikel ini sudah tayang di laman id.rbth.com dengan artikel asli berjudul: "Mulai Diproduksi Massal, Kapan Tentara Asing Dapat Membeli Tank T-14 Armata?", Penulis artikel: IGOR ROZIN 

Tag:
#Close Support Vehicle, #Heavy Sniper Rifle/Senapan Runduk Berat, #Heer , #Helicopter, #Helicopter Angkut/Serang, #Helicopter tempur/serang, #Helikopter, #Helikopter Anti Kapal Selam, #Helikopter multi peran, #Helikopter Serang-Tempur, #Kapal Cepat, #Kendaraan Intai/Tempur Ringan, #Kendaraan Serba Guna, #Kendaraan Taktis Lapis Baja, #Kriegsmarine, #Luftwaffe, #MiG, #Pesawat Angkut Berat Jet, #Pesawat Angkut Propeller, #Pesawat Anti Kapal Selam, #Pesawat Anti Tank Propeller, #Pesawat Latih Jet/Basic Training Airplane, #Pesawat pembom berat Jet, #Pesawat Pembom Medium-Propeller, #Pesawat Pembom Propeller, #Pesawat Pembom Ringan Jet, #Pesawat Pembom Strategis, #Pesawat Pembom Tukik Propeller, #Pesawat Pembom/Tempur Jet, #Pesawat serang jet, #Pesawat Tanpa Awak / Unmanned Aerial Vehicle (UAV), #Pesawat Tempur Jet, #Pesawat Tempur Malam, #Pesawat Tempur Propeller, #Pistol, #Senapan, #Senapan Serbu, #Pistol Mitraliur/Submachine Gun, #Senapan Serbu Otomatis, #Senapan Serbu Semi Otomatis, #Tank, Tank Amfibi, #Tank Destroyer, #Tank Tempur Super Berat/Super Heavy Tank, #Tank Tempur Berat/Heavy Tank, #Tank Tempur Medium/Medium Tank, #Tank Tempur Ringan/Light Tank, #Tank Tempur Utama/Main Battle Tank, #senjata, #senapan serbu, #amunisi, #peluru, #sniper, #pesawat, #pesawat tempur, #helikopter tempur, #perang, #lapis baja, #pembom, #PUBG, #FF, #PLAYERUNKNOWN'S BATTLEGROUNDS, #Free Fire, #Rules Of Survival, #Rules Of Survival, #Knives Out, #Creative Destruction, #Hopeless Land, #Survivor Royale, #PUBG versi PC, #PUBG Mobile, #PUBG Lite, #PUBG x Resident Evil 2, #IFV, #Kendaraan Tempur Infantri / Infantry fighting vehicle, #ML, #anjay, #tik-tok, #Santuy, #Halu, #Apa itu, #Bucin, #Berita Viral, #Viral, #Ide Sederhana, #Mobile Legend, #Bazooka, #Proyektil, #Meriam, #Artileri, #peringkat militer dunia, #pangkalan militer, #pubg, #militer Indonesia 2020, #militer, #TNI, Tentara Nasional Indonesia, #Angkatan Udara, #Angkatan Darat, #Angkatan Laut, #Kepolisian, #Polisi, #Polri, #TNI-AU, #TNI-AL, #TNI-AD, #Panser, #Panzer, #military, #wajib militer, #hobby militer, #militermeter, #battle, #Pelontar Granat, #Tembak, #Bayonet, #APC, #IFV, #Covid-19, Vaksin Covid-19, #Corona Virus, #Virus, #Isolasi Mandiri, #OTG (Orang Tanpa Gejala), #lockdown, #PPKM, #varian-Delta, #Sinovac, #AstraZeneca, #Pfizer-BioNTech, #Moderna, #Sinopharm, #Jhonson &Jhonson, #CanSino, #Omicron

Tidak ada komentar:

Posting Komentar